Ketika nestapa melanda jiwa
api membakar hati, air mata meleh di pipi
kala lara mendera hati, menyiksa jiwa
perasaan mungkin bisa sembunyi
tapi air mata akan mengalir lama
Kusaksikan betapa banyak buruk sangka di pelihara
begitupun diriku yang berburuk sangka padaMu
karena anganku yang tak tergapai
hendaknya ku jauhi buruk sangka
agar ku tak nampak hina di hadapanMu ya Robb
Duhai Allah...
maafkan diri atas khilaf ini
ku sangka ia akal yang tampak di kala bertadabbur
atau gambaran ruh yang tampak saat bertafakur
atau bayangan dalam jiwa yang muncul
namun semua ternyata hanya fatamorgana
Semua karena....
kulupa akan firmanMu," sesuatu indah bagimu belum tentu indah di mata Allah, dan buruk di matamu belum tentu buruk di hadapan Allah," namun sebagai manusia kadang ku hanya melihat secara lahirnya.
maafkan atas kebodohan dan ketaktahuanku ini ya Robb...
sehingga melupakan hadirnya takdirMu
